Rabu, 22 Maret 2023

Hari Pertama Puasa

Kesal sih, karena hari pertama puasa tidak bisa ikut berpuasa

niatnya mau nge off media sosial eh masih kebuka juga

tapi Alhamdulillah masih bisa ketemu Ramadhan.

Ramadhan pertama dan segala nuansanyan, ada haru disini, sedih, jalan menuju ikhlas yang merangkak-rangkak dan jiwa yang masih disinari cinta Allah dan Rasulnya walau direngkuh zaman dan peristiwa yang ada,

Alhamdulillah..

Kemarin abang pulang, dan abang bercerita dia akan ke ujung Selatan negri ini, Aceh untuk mencari rezki,rasa sesak di dadaku, membayangkan itu, aku yang sedih bercampur haru mengingat perjuangan abang sedangkan aku sibuk galau-galau saja, 

Astaghfirullah..

Dear tadi pagi, aku buka whatsapp-ku sebentar, dan benar dia sudah punya orang lain..

fotonya di pajang di storinya, 

dan aku ikhlasa

ya belum sih, tapi bisa kok ikhlas,

mungkin itu yang terbaik bagi kami.

 

Apakah Masih Ada Rasa?

Jika ditanya dan jawaban bohongku adalah tidak, dan jawaban sebenarnya aku adalah masih, aku bahkan masih berharap dia mengucapkan kata maaf atau bertanya apa mau aku, tapi haha..

jelas aku tau orang itu tidak seperti itu.

Ya Allah aku akui, aku agak sedikit sedih ini, gimana ya Allah..

Maaf ya Allah, untuk apa sedih karena, dia bukan dalam jangkauanku, dia tidak mengharapkanku, dan kami mungkin tidak engkau takdirkan bersama, tapi ya Allah, maaf hambamu masih saja sedih.

     PELAN-PELAN DIAN, PELAN..

Dia tidak sesempurna itu dan aku yang begitu aneh, menyukai dia yang begitu.

Aku tidak menceritakan ini pada siapapun manusia, abangku, mamak dan bahkan Rena, hanya sajadahku yang tau dan juga catatan ini, aku hanya menuliskannya disini.

Mungkin perjalanan ikhlasnya akan sulit, tapi aku percaya waktu akan membantuku, aku percaya Allah yang maha tau akan mengirimkan aku dengan sosok yang lebih baik darinya, dan aku tidak akan menganggunya lagi, aku tidak akan mengacaukan jalan niat baik dia, meskipun ya..ya begitulah

Tadi pagi aku tiba-tiba ingat Rara, ingat awal percakapan kami, anak itu menyenangkan tapi aku rasa dia tidak mengingatku, soalnya kan dia menghubungiku karena abangnya.Sekarang tidak ada lagi hubungannya dengan abangnya, ya buat apa.

It;s oke people come and gone..

Sekarang tugasku memperbaiki diri dulu, ramadhan moment baik untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada sang pencipta yang telah mengatur segalanya,

yang tau jika ini adalah jalan terbaik untukku.Tidak usah terlalu berhubungan kontak apapun dengan laki-laki, just focus to Allah saja, fokus sama diri sendiri, mau beli banyak minyak wangi, skin care dan tamat alquran tiga kali, bismillah..

Tapi ya aku sedikit kecewa dengannya, harusnya kan dia bilang, dia sudah dekat sama orang, agar disaat aku mimpi buruk itu, alam bawah sadarku tidak memanggilnya

Eh, buat apa tapi ya, itu hak dia kan, untuk apa juga kan, yaudah sih jadikan pelajaran saja

Oh tapi dianya jangan memutar kata-kata bilang kalau aku sudah dilamar..

Sepertinya dia bukan orag yang bodoh untuk mengetahui itu, dari kata-kataku dan cara aku menjawabnya, dan itu hanya satu kali setelah percakapan kami malam itu, dan kami yang kembali chatingan.

ahh kesal, tapi calm calm dian calm, hidupmu waktumu terlalu beharga untuk benci sama orang,

hufhhhhhsss

Aku kesal harus menyukai orang itu. Orang lain kan ada

 

Tentang Mimpi Buruk

Btw ngomong-ngomong tentang mimpi buruk, ternyata Marliza juga mengamalinya.

Kemarin sore, dia datang kerumahku, duduk di dalm kamarku, kami bercerita panjang, dan dia juga bercerita tentang mimpi-mimpi anehnya yang backgroudnya hampir sama kaya aku, bedanya dia kadag sampai sakit tapi aku cuma agak sakit kepaila saja dan moodnya agak berubah sedikit.

Aku bilang mungkin karena kita yang terlalu lelah dan kepikiran sama data anak-anak diniah kali ya, kadang-kadang ada kesal atau apa yang kadang di terjemahin jadi mimpi yang kurang bagus.

Tapi aku bilang aku ikhlas dengan mimpi itu, ya karena mimpi itu malam-malam aku jadi bangun dan berselawat dan beristighfar atau ingat Allah, kan jadi pahala juga tu, daripada gak mimpi kan enak aja tu tidur sampe subuh, ya di samping aku yang juga kadang ingat orang itu.

Yaudah gak apa , aku ikhlas

dan mungkin ikhlasnya agak sedikit butuh perjuangan ini, karena jujur daripada beberapa kaliyang lain,mungkin kali ini akan berasa sedikit, dan mungkin bakalan ditinggal nikah lagi deh,dan bakal juga ngerasain patah hati yang lebih dari kemarin,

hufhsss..

padahal ya kalau dipikir-pikir yang kemarin-kemarin tu lebih nyata, lebih dekat tapi kenapa biasa saja dan yang ini agak beda.

Allahu..

Yasudah gak apa-apa, namanya juga perasaan, zigzagnya susah di tebak, 

tapi ya Allah, aku mohon lapangkan segera ikhlaskan segera, buat aku lupa segera, karena mungkin dia sudah lama melupakan aku, dan beri aku ganti yang lebih baik darinya,


Aamiin ya Allah

Aceh 230323 Ramadhan pertama untuk hari bertumbuh.











 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akhir Dari Move On

 Serius ini yang terakhir. janji deh.. Soal ramadhan yang lalu, dan saya yang sudah sepenuhnya ikhlas hingga lebaran sebuah cerita yang memb...