Jumat, 24 Mei 2019

Catatan Kecil Perasaan KPM dan OJT

Musim kehidupan berganti lagi, bumi selalu berotasi, berputar-putar pada nama yang sama tapi tentu selalu dengan nuansa yang berbeda juga masa yang semakin menunjukan lama kehidupan ini sudah berjalan, termasuk dengan masa kuliah, dulu masuk kampus dengan sebutan maba, adek leting yang lucu dan imut-imut sekarang menjadi kakak leting senior yang bolak balik kampus dengan sekumpulan tugas, pening dengan tugas akhir. Masa berproses dan kita tidak bisa meprotes.

Dan lagi, ya saat headline skripsweet dan seminar tersaingi dengan tema jodoh dan masa depan, dan disaat itulah rasa berkecamuk itu semakin kental adanya. warna-warni kehidupan yang kian semakin menyeruak, menunggu untuk kita modifikasikan. dan Welcome! Dunia sudah dari dulu-dulu menyambut kami pada dunia kedewasaan hanya, kadang kami merasa terlalu sayang untuk meninggalkan dunia manis itu, dunia remaja. Dan apa kataku tadi, ini jalannya takdirnya, tidak bisa diprotes.

Dan proses menuju wisuda dengan gelar SH-nya pun perlahan tertempuh perlahan dengan beberapa proses yang dilewati di bagian mata kuliah akhir  yang dulunya buat penasaran greget banget gimana rasanya dan pas udah ngerasa ya seperti itu, belajar banyak hal yang baru, tinggal dengan orang yang baru, karakter yang baru, sedikit tidaknya sudah mampu mengajarkanku tentang ragam rasa, tantangan yang pada kesimpulan dimana kita berada, "Jangan lupakan identitas kita siapa, Kita sebagai hamba dan Jadilah diri sendiri yang baik dan yang terpenting belajar lebih mencintai diri kita sendiri. banyak hal yang akan menjadi kenangan indah dikenang disana, di Pidie bagian negri yang penuh adat istiadat, dan dikenal dengan sebutan daerah apam itu, Heummps, tiba-tiba kebayang cita rasa apam Pide kemarin yang khas, mungkin rindu ya, hihi..  dan mulai dari keluarga baru di lingkungan baru yang semuanya tidak pernah mau pergi dari memori, tapi jika minta diulang? Hah, benarlah KPM itu indah dikenang tapi tak mau untuk di ulang.

Dan dua bulan rasanya sudah cukuplah uuntuk kami menetap disana, saya pamit pulang dan bergegas dengan sekumpul tugas lagi yang sedang sehay ke arah saya, iya OJT, BRI  Syariah adalah tempatnya kali ini, pas sekali depanan dengan mesjid Islamic Centre, yang kadang bila berdiri di lantai dua aku bisa menghayal, "Ini yang sedang kulihat Turki" Duh padahal cuma kota kecil yang di hiasi sama Mesjid ikon kota itu. tapi tak apa, mengahyal dulu dang-dang jadi kenyataan. hihi, memang tak bisa dipungkiri menghayal adalah kenikmatan yang paling awal dari mimpi. hehe.

seneng sih pertamanya OJT disana, karena dulu ada ngerasa pingin OJT di bank, padahal sekarang udah dapat kaya pingin OJT di mahkamah aja tiba-tiba, ya gitulah namanya manusia dia pasti akan tidak pernah merasa puas dengan apa yang sedang dia miliki dan selalu mengangap lebih bagus apa yang belum dia punya padahal iya, seperti yang sebelum-belumnya apa yang sedang kita jalani dan yang kita terima adalah yang terbaik dari Allah swt. and that right biebe..

kerjaan kami tiap hari, duh biarlah jadi rahasia kami. tapi intinya ketemu dengan teman-teman OJT itu bikin kita awet muda, karena kegilaan mereka ternyata mampu menghadirkan tawa.

Dalam bulan ramdhan dengan nuansa pilu dikarenakan ibadah yang belum ada apa-apanya, dan disamping dengan perjuangan kehidupan yang semakin menguras banyak pikiran dan tenaga, aku masih percaya tentang jatah dan porsi kehidupan kita, Allah yang tentukan semuanya, dan dengan kata-kata berserah kepada Allah saya merasa cukup bahagia, usaha kita tidak ada apa-apanya tanpa kasih sayang Allah, tapi kita butuh usaha untuk mendapat kasih sayang Allah.

Semoga tetap bahagia, tetap menjadi muslimah yang menebar kebaikan dan berdakwah dimanapun berada, dan sukses dunia akhirat.

salam termanis dari muslimah biasa namun moderat.
Dianra Ilyas

Akhir Dari Move On

 Serius ini yang terakhir. janji deh.. Soal ramadhan yang lalu, dan saya yang sudah sepenuhnya ikhlas hingga lebaran sebuah cerita yang memb...