Kamis, 04 Mei 2023

Akhir Dari Move On

 Serius ini yang terakhir.

janji deh..

Soal ramadhan yang lalu, dan saya yang sudah sepenuhnya ikhlas hingga lebaran sebuah cerita yang membuat saya kembali teringat kepada orang yang sama.

Dalam hati seperti ada sesuatu yang tidak bisa di jelaskan, bagaimana saya yang sudah bisa move on dari segala perasaan saya hemp i mean agak sedikit hmm gitu deh perasaan saya waktu itu, tidak logic.

Mungkin ya mungkin agak sedikit sama perihal dengan beberapa sifat mungkin satu atau dua sih, yang saya  bayangkan, dan saya tidak menampik itu adanya, tapi beberapa hal ternyata jauh.

Selepas magrib itu saya bershalawat karena posisinya saya tidak bisa shalat dan saya berdoa kepada Allah, lalu menghubungi orang terdekatnya dengan niat sambung silaturrahmi juga menuruti dari saran mamak yang mengatakan tidak baik memutuskan tali silaturrahmi,oke saya coba dan ternyata asalnya dia aja yang ramah dan baik hati itu dan mudah bergaul saja membuat saya agak senang dan menepis segala ragu-ragu saat saya menyapanya.

bismillah deh, niatnya baik aja tu..

Dan hari itu saya memposting momen silaturahmi saya, memang saya suka, dan baju yang saya pakai itu adalah baju yang saya pakai di hari lebaran pertama, yang saya pakai beberapa jam saja sebelum kemudian saya tidur di sampai sore di kamar, hehe

Dan tak lama berselang, saya mendapati dia yang memposting foto kemesraannya dengan calonnya.

dan resmilah, malam itu perasaan saya tidak bersisa sedikit pun.

mungkin postingan-postingan yang kemarin agak masih wajar sih, tapi yang kali ini, hmm sampai dalam shalat saya teringat dan saya merasa gimana gitu.

bukan, tentu saya tidak menjugde mereka, tapi ya yang ditampilkan itu secara tidak sadar mengundang orang yang melihatnya untuk itu.

(btw ini ditulis pas azan subuh, jadi agak buru-buru gitu, biar gak telat shalatnya)

Dan setelah hari itu setiap membayangkannya saja saya jadi geli gimana gitu,

bukan karena bagaimana-bagaimana, its about the cover it.

entahlah, kadang untuk urusan yang satu itu manusia sulit sekali memang. banyak yang menyepelekan dan makanya mending nikah aja gasih.

Balasan Chat Orang Terdekatnya Membuat Saya Berfikir, Biarkan Saja Mereka Bekarya

(Lanjut setelah shalat subuh)

Hmm, yang perlu saya yakini sebelum sesudanya, mungkin niat mereka baik ya, tapi tidak perlulah berbohong untuk mengarang cerita seperti itu, apalagi bohongnya kurang teknik.

kenapa harus mengatakan jika dia di jodohkan,

Oke ya, ya mungkin niatnya agar saya tidak sakit hati.

Tapi kan, apapun niat dan latar belakangnya namanya bohong itu tetap tidak bisa dibenarkan.

Oke, mungkin ia benar awalnya saya sedikit agak kecewa dengan itu, secara saya hampir menyukai dia tapi saya bukan orang yang menye-menye tentang hal ini, tentang perasaan ini, dan saya tidak banyak mungkin sedikit paham apa itu takdir.

Saya bukan takdirnya aja sih..

udah gitu aja.

Tak perlulah mengatakan jika mereka sudah menikah, tak perlulah membuat karya se.perti itu, mungkin saya adalah penggemar cerita absurd, bukan hanya milik mereka tapi milik orang lain juga, tapi kisah fiksi yang dikatakan non oleh penulisnya jelas itu bukan kesukaan saya.

Saya bahkan sudah tau cerita mereka awal mula bertemu, dan itu dari adiknya itu, kemudian si cewek addalah adik dari salah satu teman tempat mengajarnya dan dia kemudian menjadi dekat, trus dari kanpan mereka dekat saya sudah tau, yaitu dari hari dia kecewa mungkin dengan saya dan saya juga kecewa dengannya ng saat itu semakin saya kecewa saya mencari pelampiasannya dengan hal yang hmep saya akui sedikit norak waktu itu, dengan kebanyakan story dan lapor di media sosial.

Harusnya kalau mau nulis, nulis aja sih, ngapain lapor di media sosial apalagi di lihat olehnya kan.

Dahlah, astaghfirullah banget saya.

Kami menjadi asing lagi tanpa bertemu dan dekat sebelumnya adi real.

Saya juga tau asal kakak itu, ayahnya nama lengkapnya jumlah saudaranya, pekerjaan ayahnya juga ibunya dan apa yang disenanginya.

kakak itu berumur diatasku, dengan profesi yang mungkin bisa diperhitungkan, juga dia dan juga bestienya, bukannya sudah saya bilang jika qadarullah saya tau bagaimana caranya orang berbohong, mungkin tak begitu ahli, tapi alhamdulillah untuk urusan ini saya paham.

Dahlah..

Apalagi bilang jika sudah nikah dan hamil. Heump apakah pengakuan itu karena pada suatu hari saya mengatakan tentang hal itu, dan dia menjawabnya dengan nada sedikit kecewa, padahal saya tidak bermaksud yang lain, cuma menjawab sekenanya saja dari pembahan itu. Pembahasan dosa yang bahkan sampai hari ini saya sangat sesali.

Tidak berniat  apapun, tapi ya namnya manusia dengan spekulasi pikirannya masing-masing mungkin salah dan membuat dia tersinggung, maka saya dengan kerendahan hati saya meminta maaf untuk hal itu, sungguh saya kira itu hal yang biasa saja.

Dan, saya tau jika kalian belum menikah saat poto itu di post, foto yang menodai jilba lebar itu di post, apalagi hamil muda, saat itu, saat ini saya tidak tau lagian saya tidak berniat mencari tau lagi, untuk apa, saya sudah kudung geli dengan itu,

Well, jelas satu kali lagi, saya tidak menghakimi perbuatanya, tapi dalam pengetahuan saya dan juga agama yang menjadi simbol kita itu tetap itu salah, perbuatannya itu salah, dari manusia-manusia dewasa yang sudah paham akan hal itu dan dengan tanggung jawab sebab akibat dari perbuatannya.

Mungkin banyak juga yang lebih dari itu, tapi mereka tidak memamerkannya. Melanggar aturan sang pencipta kok di pamer ya.

Yasudah saya tak mau heran, sebab dari mengenai umur mereka lebih senior dari saya, dari pendidikan sekolah sang calonnya lebih tinggi dari saya.

Tapi saya bersyukur pada lain hal, sejak hari itu, rasa saya sama sekali tidak ada sisanya tersapu bersih rata tanah. Tidak ada ingatan apalagi ego untuknya lagi, Alhamdulillah.

 

Kekuatannya Karena Doa

Doa adalah senjatanya kaum muslimin, setelah membaca kisah kecewa saya disini ternyata tahun-tahun itu saya amat jauh dari doa, jauh dari pencipta hingga saya sedikit rapuh. tulisan saya agak sedikit menye-menye disini, tapi percayalah saya tidak senorak dan saemnyedihkan dari apa yang tuliss karena disni kebanyaknnya saya buka buat nulis saat saya sedaang down parah.

Dan hari itu sayaa lupa menguatkan doa, hingga mal itu saya berdoa untuk di tujukan dan taraa, kami memnag tidak satu takdir.


(Aduh ngantuk lagi, mana banyak banget yang perlu kutulisni)

Aceh menahan ngantuk, 05 Mei 2923 06.30



































Akhir Dari Move On

 Serius ini yang terakhir. janji deh.. Soal ramadhan yang lalu, dan saya yang sudah sepenuhnya ikhlas hingga lebaran sebuah cerita yang memb...