Kamis, 27 Juli 2017

Hujan Bulan Juli




Hujan Bulan Juli

Panasnya bulan ini,karena bumi khatulistiwa sedang mesra-mesranya bercinta dengan sang surya, bulan ini sang makhluk ciptaan Allah yang kadang mampu menguatkan hati para jomblo-jomblo ketika rapuh, mewek dan sejenisnya. Dengan kalimat sok bijaksana “Lihatlah, matahari yang sendiri aja bersinar masak kamu tidak blo!” whwek.
Yup, musim kemarau tiba lagi di tahun ini padahal serasa baru kemarin saja tahun ini berganti, tanpa terasa eh, sudah pertengahan tahun. Juni dan Juli yang membuat tanah khatulistiwa merindukan nyanyian air langit membasahi lelahnya, atau pohon-pohon yang rindu bermanja-manja dengan sentuhan air langit itu. kering gersang dan panas. Membuat mata si pemalas mempunyai tambahan alasan beraharap tidak segera bertemu dengan pagi karena terlampau lelah di harinya. Atau air sumur warga desa yang mulai berkurang bahkan ada yang sudah berubah warnanya, beberapa diantaranya kuning pekat. 
Begitulah hidup yang selalu penuh filosofi, seperti tanah musim kemarau yang merindukan hujan atau tanah di musim hujan yang merindukan matahari. Inilah hakikat rindu, rindu yang hadir ketika pemilik hati sepotong hati itu jauh dan lama tidak hadir di mata. Dan hari ini, tanah musim kemarau menemukan rindunya ketika hujan turun membahasi lekuk-lekuk tanah yang membuat para tumbuhan berseru riang, lama tak menari dengan hujan, lama tidak dibasuh hujan hingga beberapa daunnya kotor terkena berdebu atau polusi. Hujan bulan Juli membuatnya mampu melepaskan beban. Hujan bulan Juli yang menyejukkan, setelah lama tidak mendegar irama hujan dengan suara nyayian katak dan okestranya. Lumayan menghangatkan tubuh dan hati yang gersang ini.
Dan kau datang bertepatan dengan hujan di bulan Juli yang juga mampu membasahi hatiku yang gersang. Itu sebenarnya yang ingin kusampaikan.






Senin, 24 Juli 2017

Bahagia itu

hei,hei....




                Dear sebuah masa itu, waktu perjumpaan pertama kita yang masih terlalu baru untuk menatap dunia almamater, yang baru saja melepas seragam putih abu-abu dengan segenap kepolosan kita. Melepaskan masa remaja dengan segala tetek-bengeknya, lalu menuju ke kampus ini, kampus hijau yang tahun lalu masih bernama STAIN Malikussaleh dan tahun ini berubah menjadi IAIN Lhokseumawe. Kita bertemu dalam sebuah jurusan yang bernama Hukum Ekonomi Syariah unit I. Meskipun ada diantara kalian ada yang merasa salah dalam pemilihan jurusan ini. Tapi aku berharap kalian tidak salah bertemu denganku, dengan kami disini, bersama memulai almamater dan berharap juga bersama secepatnya melepasnya dengan penuh kebanggaan dan bangga yang kita torehkan untuk kampus kita dengan karya kita.
                Dari sekian banyaknya teka-teki kehidupan yang berbagai rasa di dalamnya,aku berharap bertemu kalian adalah salah satu jalan terang untuk mendapatkan Takdir indah nan cemerlang selanjutnya.

Senin, 17 Juli 2017

Puisi Kata Hati

Kata hati

Dengarkan kata hatimu..
itu bisikannya
apa yang dikatakan hatimu
dengarkanlah..

kata hati
aneh sekali....
kadang ia sering menjelma menjadi imajinasi
ilusi
dan menjatuhkan diri

Itukah kata hati?
sendiri
sepi

tidak..
Kata hati itu tidak pernah bisa menjatuhkan
dia butuh kepercayaan kita
keyakinan
kata hati tidak pernah salah
hanya kita yang terlalu lemah
dengarkan
lalu ia menjelaskan
lakukan
dan mohonlah bimbingan
bimbingan dari yang sang penguasa hati
sang Ilahi...


By : Dianra Ilyas



Akhir Dari Move On

 Serius ini yang terakhir. janji deh.. Soal ramadhan yang lalu, dan saya yang sudah sepenuhnya ikhlas hingga lebaran sebuah cerita yang memb...