Rabu, 15 Maret 2023

Poemp ; Tuhanku

Tuhanku.. 

Pada pikiran goyah dan nyalangnya derai air mata 

Pada sempurna tawa dan serasa kekal bahagia

 Tak mampu tegapku tanpamu 

Dari deringan bisik bising bumi 

Melangit harap pada kekuatan masa 

Pergi menjauh untuk menjaga hati 

Mengekalkan cinta pada seharusnya

 Aku akui aku masih rapuh, masih bisa dihantam walau hanya sepoi angin subuh.

 Tuhanku.. 

Tapi adakah aku mau menyerah 

Tidak, engkau kuatkan aku 

Engkau dengan bait mutiara pesan cintaMu

 Tak pernah mengizinkanku untuk sedikit pun berputus asa, sedikitpun tidak. 

Tidak boleh. 

 Tuhanku.. 

Deru zaman semakin menggetarkan banyak kekokohan, melonggarkan sebagian pondasi yang tertanam lama

 Entahlah semua serasa abu-abu 

Dunia seperti dikejar selamanya 

Entahlah, fatamorgana selalu di puja Popularitas semu menjadi yang ternama 

 Kemana, harus bagaimana yang bingung dan merasa kurang beruntung bertanya-tanya

 Ingin memegang pondasi takutnya bara api 

 Dan lupa, engkau Tuhanku tak pernah membiarkan sepi sendiri 

 Kau taburkan cinta melalui kekasihMu manusia mulia. 

"Shalawat, shalawat.."

 Kirimkan pesan cintamu, kirimkan tanda rindumu 

Adukan.. 

Percayalah, pada tengah gurun nan panas terik

 Pada persimpangan jalan yang berbelok jerat Pada air mata yang diam-diam menghalang pandang. 

Rasulullah amat membantumu. 

# Allahumma Shalli Ala Saiyidinaa Muhammad

 

Sejuk angin subuh, dari pelosok hati sang perindu, Aceh 16 Januari 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akhir Dari Move On

 Serius ini yang terakhir. janji deh.. Soal ramadhan yang lalu, dan saya yang sudah sepenuhnya ikhlas hingga lebaran sebuah cerita yang memb...