Untuk sebuah pengakhiran rasa dalam menuju perjalanan cinta keabadian, dalam dunia yang penuh raksa, dunia para pencipta masa penikam manusia yang tak siap dengan tuntutannya.
Sudah, cukup banyak sekali aksara terurai namun seolah hilang tanpa makna, malah rasanya semakin nelangsa.
Hingga mereka pun bertanta tentang makna yang rancu tanpa penghubung hanya jeda yang entah kemana selanjutnya.
Pada senja tanpa suara, aku ingin menceritakan banyak hal, tentang menjadi manusia dan mengembangkan mimpi pada realita, harapan itu tidak untuk sendiri dan jiwa ini bukan tempat satu impian,bukan tempat satu rasa. Banyak sekali disini. Terbagi bagi.
Senin, 21 Oktober 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Semoga Sakinah Mawaddah Warahmah
Setiap masa ada orangnya, ya mungkin ini bukan masanya lagi. Sakit, sedikit, rasa sakitnya bukan di perasaan tapi karena diri sendiri, aku b...
-
Dear Saat menuliskan ini saya baru saja mensubmit untuk melamar menjadi pendamping desa, ya plan lain jika tidak tembus PNS. Dear kalau j...
-
Perasaan. Iya, sebuah kata yang berawalan dan berakhiran, merupakan kata dasar dari rasa. Tetapi jika berbicara perasaan maka kita akan dib...
-
Halo Dianra apakabar.. Long time tidak bertemu, kangen gak sih secara kita sudah jadi teman dekat sejak awal menjadi mahasiswa dulu. hampir...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar