Senin, 21 Oktober 2019

Dilema

Untuk sebuah pengakhiran rasa dalam menuju perjalanan cinta keabadian, dalam dunia yang penuh raksa, dunia para pencipta masa penikam manusia yang tak siap dengan tuntutannya.
Sudah, cukup banyak sekali aksara terurai namun seolah hilang tanpa makna, malah rasanya semakin nelangsa.
Hingga mereka pun bertanta tentang makna yang rancu tanpa penghubung hanya jeda yang entah kemana selanjutnya.

Pada senja tanpa suara, aku ingin menceritakan banyak hal, tentang menjadi manusia dan mengembangkan mimpi pada realita, harapan itu tidak untuk sendiri dan jiwa ini bukan tempat satu impian,bukan tempat satu rasa. Banyak sekali disini. Terbagi bagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semoga Sakinah Mawaddah Warahmah

Setiap masa ada orangnya, ya mungkin ini bukan masanya lagi. Sakit, sedikit, rasa sakitnya bukan di perasaan tapi karena diri sendiri, aku b...