Mencintaimu Adalah Luka yang Terindah (Kenalkan Aku, Andira Rahma)

"Menikmati sunset di ujung Indonesia lebih bahagia dari pada menikmati sunset di ujung hatimu, gak ada panoramannya, Hihi.. " 

Lalu cekrek, dan dihempaskan ke story IG. 

Atau... 

"Dancing ditemani ikan mungil di ujung Indonesia..."

Dan gadis berkerudung hijau itu berenang ria di pantai eksotik biru itu, menikmati hamparan bening air laut dan pemandangan gerombolan mungil dan lucu di dalamnya. Tak henti mengagumi "MasyaAllah, surga dunia yang katanya gak ada bandingan apa-apa ini. Ini adalah tempat ke sekian kali ia jelajahi dan selalu ada hal baru yang ia temui di setiap sudut jengkal yang dia jelajahi. 

Aku mengahapus air mata membaca ceritanya, haru takjub kagum dan iri. Mungkin iri aku tak bisa seberani gadis itu untuk hal mimpi. Aku yang hanya penulis mimpi di ujung diary, berharap suatu saat bisa seperti gadis itu. 

"Ah iya, aku bukan pemimpi tapi penghayal yang suka menyendiri dikamar dan mengabadikan hayalanku. 

Kalian mungkin belum mengenalku, namaku Andira Rahma, Teman-teman ku biasa memanggilku Rara, aku berumur 19 tahun sekarang, sedang kuliah di semester tiga  Fakultas Syariah di salah satu kampus kota tempat tinggalku. Eumm melanjutkan kuliah disana sama sekali bukan cita-citaku. Meski aku introvert tapi jiwaku perantau, aku ingin melanjutkan kuliahku di salah satu universitas terkemuka di Indonesia, tapi impianku tidak sebanding dengan takdir yang kuterima aku dipaksa berdamai dengan takdirku untuk berjuang di universitas di kotaku ini dan bukan menjadi anak rantau. 

Dan dari sinilah ceritaku dimulai..

#Kamis manis 15 Agustus 2019, selepas hari tasriq lebaran ini.