Selasa, 12 Juni 2018

Sesuatu yang Tanpa Tema



Kau tahu, saat ini aku sedang menuliskan sesuatu yang keluar dari tema apa yang sebenarnya ingin aku tulis, hanya untuk melupakan bahwa aku begitu terbeban, aku sedang dalam tanggungan, tanggungan yang kadang membuatku benci untuk mengingatnya. Tapi, aku tanpa pilihan karena pilihanku hanya satu, yaitu aku harus menyelesaikan tanggungan itu, beban itu. aku benci, iya ketika aku menyadari betapa sebenarnya aku begitu rapuh, hanya untuk mengeluh dengan beberapa hal yang sepele ini, padahal disana banyak yang punya beban kehidupan lebih dari yang aku punya, tapi mereka, jarang sekali megeluh, jarang sekali marah apalagi tidak bersyukur tapi aku? hah, sepertinyasudah sering sekali.
Meski iya kadang beberapa orang yang aku kenal tidak akan sanggup pada posisiku, tapi bukan bearti tidak ada orang yang dengan sukarela jika bisa menukarkan posisinya dengan posisiku. Mungkin bagi orang itu, kehidupanku lebih menjanjikan kesenangan dari pada hidupnya. Itu dalam kacamatanya, tapi lain lagi dalam kacamataku. Lagi-lagi bahagia itu tanpa definisi tapi dengan perasaan, kita selalu dengan mudah mencoba mengukur kebahagian orang lain yang padahal tidak bisa kita ukur, lalu berkeinginan untuk menjadi seperti orang lain, padahal sadar atau tidak yang kita dapatkan adalah apa terlebih baik untuk kita. hingga aku menemukan definisi bahagia, bahagia tentang cara kita menata , hati adalah kuncinya.
Dan malamku kali ini ditemani dengan hati yang kosong, rapuh terasa lagi, aku tahu itu kenapa, karena zikir seperti telah mengering di bibirku, hingga kadang energi itu hilang dan sesasaat saat ku kembalikan zikir itu, energi itu kembali ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akhir Dari Move On

 Serius ini yang terakhir. janji deh.. Soal ramadhan yang lalu, dan saya yang sudah sepenuhnya ikhlas hingga lebaran sebuah cerita yang memb...