Permainan waktu sungguh sangat
menakjubkan, dia akan membuat kita tahu apa yang dulu kita abaikan kita biarkan
dan kita anggap hanya bualan mereka orang-orang dewasa, dan permainan
pendidikan juga tidak kalah menakjubkan, orang yang mampu bertahan dalam
pendidikan dari cahaya Allah akan menemui banyak keajaiban dalam hidup ini.
Mereka yang bersabar dan mereka yang bertahan meskipun ada pilihan untuk
menentang dan keluar. Begitupun dengan permainan doa, doa yang akan memberi
jawaban pada waktunya, pada masanya dan doa yang diperlukan untuk membuat kita
bisa bertahan pada pendidikan, pada jalan kebenaran yang akan membawa kita pada
waktu yang menakjubkan di dunia yang begitu singkat ini.
Dunia ini singkat. Iya, tidak
perlu ditanyakan mana buktinya, sakit dan senang hanyalah sementara sebelum
pada akhirnya kita akan kembali pada waktu yang telah ditentukanNya yang
menjadi rahasia, tidak tahu kapan datangnya karena itulah kita dituntut untuk
tidak menyia-nyiakan umur kita, memanfaatkan pada hal yang bermanfaat, menebar
manfaat untuk sesama yang pada sebenarnya manfaat itu untuk kita sendiri pada
hari yang abadi. Manfaat itu adalah pada jalan yang tidak membuat resah,
artinya jalan itu bukanlah jalan yang salah, jalan yang salah yang dapat merugikan
orang lain, yang pada hakikatnya ketika kita sedang melakukan sesuatu hal yang
merugikan orang lain dengan sengaja, ketika itu kita sedang merugikan diri kita
sendiri, merugikan waktu kita sendiri. Secara sadar atau tidaknya. Sayang sekali jika
umur kita kita gunakan untuk menyakiti yang lain, sesama makhluk ciptaan
Allah...
Termasuk jalan kita untuk
menyenangkan diri, kadang pada sebuah season kehidupan saya dibuat heran kenapa orang bisa berbahagia diatas
penderitaan orang lain, penderitaan saudaranya, kenapa bisa bahagia pada
kesenggsasaran orang lain dan pada orang yang menganggap kebahagian dan senang
itu hanya pada materi tidak peduli bagaimana cara ia mendapatkannya. Halal atau
haramkah, mereka seolah melupakan kalau ketentraman itu tidak didapati dari yang
haram, tidak didapati dari yang salah. Padahal andaikan tahu,Jalan yang salah itu dekat sekali
dengan kehancuan, dekat sekali dengan penyesalan yang sia-sia. Atau mungkin
tunggu, jangan-jangan mereka tidak tahu mana yang haram, tapi saya yakin sebagian dari mereka ada yang tahu apa yang dilarang, apa yang salah, dan kenapa dilarang. Hanya saja hati sudah terlampaui keras untuk menerima kenyataan itu. Nauzubillah..
Wahai diri, benar materi itu
penting tapi ada yang lebih penting lagi daripada materi itu sendiri yaitu
jalan menujuNya. Percayalah,usaha yang benar dan halal itu tidak akan
kemana-mana. Meskipun kita pernah gagal, tapi pastikan kita gagal dalam jalan
lillah. Jangan menyerah dan terus usaha, hingga pada akhirnya jatah gagal kita
telah habis dan sampai kepada jatah kemenangan bagi kita.
Duhai hati, teruslah kau
berpegang pada jalan lillah yang istiqamah agar kemanapun kau melaju Ridha
Allah selalu ikut bersamamu.
Keude Klep, 24 Mei 2018
Mukminah Aswaja with Love
Tidak ada komentar:
Posting Komentar